Berbagai Jenis Bahan Gorden Rumah Sakit Yang Wajib Anda Ketahui
Kebersihan dan kenyaman rumah sakit merupakan tanggung jawab besar yang harus selalu diperhatikan. Rumah sakit merupakan tempat dimana tumpuan pasien berharap agar penyakit yang dirasakannya segera sembuh. Kesembuhan ini tentu banyak faktor diantaranya adalah kebersihan dan kenyamanan dari ruangan rumah sakit itu sendiri. Salah satu fasilitas rumah sakit yang harus sering diperhatikan kebersihannya adalah gorden. Gorden ini memiliki peranan besar untuk membuat ruangan bebas dari bakteri dan infeksi yang menyebar.
Berikut ini merupakan jenis bahan-bahan gorden rumah sakit yang perlu anda ketahui, sebelum anda membeli dan menggunakannya.
- Bahan PVC : Merupakan gorden berbahan plastik penuh. Karakter dan sifatnya seperti plastik 100 %. Memiliki sifat anti darah, bakteri dan tahan air.
- Semi Pvc / Polyster PVC : Merupakan gorden berjenis textile atau polister dicampur dengan lapisan plastik sehingga mempunyai sifat seperti plastik ,tahan air ,anti bakteri dan anti noda. Banyak yang menyebutnya sebagai polister Pvc
- Polyster Jaring pabrikan : Merupakan bahan polyster 100% memiliki serum kimia anti bakteri dan anti api ,Ciri khasnya adalah terdapat jaring yang menempel langsung dengan gorden. Jaring ini diproduksi langsung oleh pabrik dan tidak memiliki pola jahitan dengan lebar 280 cm.
- Non Woven Gorden : Merupakan jenis ini terbaru di Indonesia. Bahannya full PVC yang terbuat dari 100% plastik. Dibuat dengan mesin berteknologi tinggi masa kini. Gorden rumah sakit yang satu ini tahan terhadap sobekan, awet dan berkualitas premium. Gorden ini juga anti bakteri, darah, anti api, anti kusut hingga anti air. Anda hanya perlu mengelapnya saja dengan kanebo untuk membersihkan kotorannya. Bisa dikatakan non woven ini memiliki pelanggan paling tinggi karena merupakan salah satu yang terbaik.
Penggunaan Gorden rumah sakit bukan hanya sebagai dekorasi ruangan saja. Namun digunakan sebagai fasilitas perlindungan untuk pasien, privasi hingga melindungi pasien dari penyebaran bakteri.